September 2024

Volume 07 Issue 09 September 2024
The Existence of Supervision by Non-Governmental Organizations in Providing Legal Protection for Consumers with Bad Credit
1Uly Auliya, 2Darminto Hartono
1,2Universitas Diponegoro Semarang
DOI : https://doi.org/10.47191/ijsshr/v7-i09-44

Google Scholar Download Pdf
ABSTRACT

Convoluted formal procedures have led to a crisis of public confidence in state institutions, this is what happens with bad credit, in fact the public prefers to take bad credit issues to complain to YLKI rather than going to state institutions that handle consumer protection. This research is intended to examine and analyze the role of Indonesian consumer foundations in providing protection to consumers with bad credit. The research method used is normative legal research which is carried out by conducting research, using library materials or secondary data. This research concludes, first, the problem of consumer protection for bad credit is that the public does not have confidence in resolution through consumer protection institutions under state institutions and through legal action in court as a litigation step. The reason is that complicated bureaucracy and the weak response of state institutions to the issue of bad credit have encouraged the public to choose YLKI to advocate for the issue of bad credit. Second, the existence of supervision by non-governmental organizations since 1970 has been able to respond quickly to consumer protection issues, especially regarding bad credit, namely through advocacy to save bad credit consumers who experience arbitrary collections. The problems experienced by YLKI are a lack of budget and the number of human resources that are unable to keep up with the volume of handling advocacy cases such as bad credit issues, causing YLKI to not optimally handle bad credit cases.

KEYWORDS:

Foundations; Institution; Consumers; Indonesia.

REFERENCES
1) Afkar, Taudlikhul. “Analisis Pengaruh Kredit Macet Dan Kecukupan Likuiditas Terhadap Efisiensi Biaya Operasional Bank Umum Syariah Di Indonesia.” AJIE-Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship 02, no. 02 (Mei 2017): 2477–3824.

2) Andriani, Kadek Eni, dan I Gede Agus Pertama Yudantara. “Analisis Penyelesaian Kredit Macet Berdasarkan Konsep Menyama Braya Di Bumdesa Pandan Harum Selat.” JIMAT(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha 12, no. 03 (2021): 2614–1930.

3) Batu, Veronika Nauli Lumban. “Gugatan Sederhana Sebagai Instrumen Penyelesaian Sengketa Kredit Bermasalah Pada Perbankan.” Jurnal Kertha Desa 11, no. 10 (2023): 3555–65.

4) Candra, Febripuspa Surya, dan Putu Devi Yustisia Utami. “Tata Cara Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Dalam Menangani Transaksi Fintech Illegal Di Kota Denpasar.” Jurnal Kertha Semaya 9, no. 9 (2021): 1590–1602. https://doi.org/10.24843/KS.2021.v09.i09.p09.

5) Chan, Syapri. “Penyelesaian Sengketa Kredit Macet Perbankan Melalui Gugatan Sederhana.” Jurnal Normatif Fakultas Hukum Universitas Al-Azhar 1, no. 1 (Juni 2021). www.gabyhardwicke.

6) Deshaini, Liza, Evi Oktarina, dan Rusmini. “Peran Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Dan Badan Perlindungan Sengketa Konsumen (BPSK ) Dalam Perlindungan Konsumen Di Indonesia.” Disiplin: Majalah Civitas Akademika Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda 27, no. 4 (Desember 2021): 276–87. https://doi.org/10.5281/zenodo.4475004.

7) “Dokumen resmi YLKAI Jawa Tengah,”

8) Doly, Denico. “Upaya Penguatan Perlindungan Konsumen.” Jurnal Negara Hukum 11, no. 2 (Agustus 2014). http://suaramerdeka.com.

9) Firmanto, Fakhry. “Penyelesaian Kredit Macet Di Indonesia.” Jurnal Pahlawan 2, no. 2 (September 2019).

10) Handriani, Aan. “Perlindungan Hukum Bagi Debitur dalam Perjanjian Kredit Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.” Pamulang Law Review 2, no. 2 (November 2019).

11) Nida, Alfina Rahmatun. “Analisis Kredit Macet Dan Penanganannya: Prespektif Hukum Ekonomi Syariah.” Al-Muammalat: Jurnal Ilmu Hukum & Ekonomi Syariah 6, no. 2 (Desember 2021).

12) Nugroho, Agung. “Peranan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Dalam Membantu Masyarakat Yang Dirugikan Akibat Iklan Yang Menyesatkan.” Lex Jurnalica 11, no. 2 (Agustus 2014).

13) Palar, Patricia Ludya. “Penyelesaian Sengketa Kredit Macet Menurut Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase.” Lex Et Societatis 6, no. 2 (April 2018).

14) Perbawa, I Ketut Sukawati Lanang Putra. “Penyelesaian Kredit Macet Dalam Perbankan.” Jurnal Advokasi 6, no. 1 (2016).

15) Prasetyo, Muhammad Agus, Supriyadi Supriyadi, Diah Sulistyani Ratna Sediati, dan Zaenal Arifin. “Reposisi Pelaksanaan Penyelesaian Sengketa Perdata Dengan Gugatan Sederhana (Small Claim Court).” Jurnal USM Law Review 4, no. 2 (2021). https://doi.org/10.22437/jssh.v5i1.13456.

16) Putri, Dinni Rizky Amalia, Yuniar Rahmatiar, dan Muhamad Abas. “Perlindungan Konsumen Terhadap Nasabah Kartu Kredit dalam Proses Penagihan yang dilakukan oleh Debt Collector.” Rechtsregel Jurnal Ilmu Hukum 6, no. 2 (Desember 2023).

17) Rina, dan Mario Agusta. “Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Dalam Transaksi Jual Beli Secara Online.” Rio Law Jurnal 3, no. 2 (Desember 2022).

18) Rumingsih. “Peranan Yayasan Konsumen Dalam Rangka Perlindungan Hukum Terhadap Pengguna Kartu Kredit.” Jurnal Justice 3, no. 1 (2015).

19) Rusadi, Doni, dan Hendrik Budi Untung. “Upaya Hukum Kredit Bermasalah dan Macet untuk Properti.” Jurnal Kajian Hasil Penelitian Hukum 5, no. 1 (2021): 122–38. https://e-journal.janabadra.ac.id/index.php/JMIH/index.

20) Saputra, Imam Yuda. “Kredit Macet Bank Jateng Capai Rp1,8 T.” Solopos Jateng, Oktober 2020. https://jateng.solopos.com/kredit-macet-bank-jateng-capai-rp18-triliun-1084308.

21) Saroinsong, Hillary Yohana, Sri Murni, dan Victoria N Untu. “Analisis Faktor Internal Dan Eksternal Penyebab Terjadinya Kredit Macet Pada PT. Bank Sulutgo Cabang Utama.” Jurnal EMBA 10, no. 4 (Oktober 2022): 444–54.

22) Sihombing, Sahat Marulitua. “Perlindungan Hukum Bagi Debitur Bank Menurut Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia.” Jurnal Law Review 21, no. 1 (2021).

23) Soekanto, Soerjono, dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003.

24) Sudarto, dan Budi Santoso. “Penyelesaian Kredit Bermasalah Pada Perbankan Indonesia.” Jurnal Notarius 12, no. 2 (Maret 2019).

25) Susetiyo, Weppy, dan Anik Iftitah. “Peranan dan Tanggungjawab Pemerintah dalam Pelayanan Kesehatan Pasca Berlakunya UU Cipta Kerja.” Jurnal Supremasi 11, no. 2 (31 Agustus 2021): 92–106. https://doi.org/10.35457/supremasi.v11i2.1648.

26) Sutrisno, Ludia Panggalo, Muhammad Asir, Muhammad Yusuf, dan Pandu Adi Cakranegara. “Literature Review: Mitigasi Resiko Dan Prosedur Penyelamatan Pada Sistem Perkreditan Rakyat.” COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 6, no. 2 (Juni 2023).

27) Syafaat, Firdaus. “Penyelesaian Gugatan Sederhana (Small Claim Court) di Pengadilan Negeri Stabat.” Jurnal Sains Sosio Humaniora 5, no. 1 (22 Juni 2021): 96–107. https://doi.org/10.22437/jssh.v5i1.13456.

28) Yustiana, Yustiana. “Eksekusi Hak Tanggungan terhadap Kredit Macet Bank.” Al-Ishlah: Jurnal Ilmiah Hukum 23, no. 1 (17 Mei 2020): 77–97. https://doi.org/10.56087/aijih.v23i1.38.
Volume 07 Issue 09 september 2024

Indexed In

Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar Avatar