Volume 07 Issue 01 January 2024
1Pradita Tyas Putri Andari, 2Teguh Yuwono, 3Dewi Erowati
1Student, Magister of Politic Science, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
2,3Lecturer, Politic Science, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
DOI : https://doi.org/10.47191/ijsshr/v7-i01-35Google Scholar Download Pdf
ABSTRACT
This study examines how the movement of modalities owned by female candidates in the midst of a patriarchal habitus which is still developing in the 2019 elections in Indonesia. Despite obtaining the highest representation of women in parliament throughout history, in reality the increase that has occurred cannot be significant but tends to be ups and downs. The increase in the representation of female candidates in parliament in 2019 is inseparable from several factors, one of which is the capital owned by female candidates. Using the theory from Pierre Bourdie, he explained that capital is indeed very important for women candidates in Indonesia to get elected, but they also have to pay attention to the arena and their developing habits. The researcher uses the literature study method which is quoted from various sources of scientific studies that can be proven valid to answer research questions. This study found that capital (social capital, political capital, and economic capital) is indeed capable of getting candidates elected, but in reality there are still many female candidates who have high modality unable to win political contestation. This is because the capital owned by female candidates has so far been controlled by a patriarchal class system which causes modality to not develop optimally and the increase in the electability of women candidates in parliament in Indonesia cannot be significant.
KEYWORDS:Indonesia; electability; female candidates; capital; patriarchal habitus; political contestation
REFERENCES1) Agustyati, K., & Pratama, H. M. (2019). Dinamika Pemenuhan Kebutuhan Dana Kampanye Calon Anggota Legislatif Perempuan Pada Pemilu Serentak Tahun 2019: Studi Kasus: Daerah Pemilihan DKI Jakarta II.
2) Ananda, R., & Valentina, T. R. (2021). Modal Politik dan Modal Sosial Athari Gauthi Ardi Pada Kemenangan Pemilu Legislatif Tahun 2019 di Provinsi Sumatera Barat. JDKP Jurnal Desentralisasi Dan Kebijakan Publik, 2(1), 169–185. https://doi.org/10.30656/jdkp.v2i1.2496
3) Aninsi, N. (2021, June 12). Siti Mukaromah. TribunnewsWiki.Com. https://www.tribunnewswiki.com/2021/06/12/siti-mukaromah
4) Ansar, A., Muradi, M., & Rizkiansyah, F. K. (2021). Pemanfaatan Modal Dedi Sitorus Sebagai Pendatang Baru PILEG Tahun 2019 DAPIL Kaltara. Perspektif, 11(1), 16–24. https://doi.org/10.31289/perspektif.v11i1.5250
5) Arismunandar, S. (2020). Pierre Bourdieu Dan Konsep Dasar Kekerasan Simbolik. Madani Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 12(1), 41–60.
6) Azmy, A. S., & Farhah, I. A. (2018). Partai Politik dan Keterwakilan Perempuan (Analisis Problematika Partai Politik dalam Memenuhi Keterwakilan Perempuan di DPRD. Journal of Materials Processing Technology, 1(1), 1–8. http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/psga
7) Baharuddin, T., & Purwaningsih, T. (2017). Modalitas Calon Bupati Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Tahun 2015. Journal of Governance and Public Policy, 4(1), 205–237. https://doi.org/10.18196/jgpp.4176
8) Basyari, I. (2023, March 19). Jalan Aktivis ”Jalanan” Menuju Senayan. Kompas. https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/03/11/jalan-aktivis-jalanan-menuju-senayan?status=sukses_login&status_login=login
9) Dashti, A. A., Gaither, T. K., Al-Kandari, A., Murad, H. A., Almutari, T. M., & Alqahtani, R. (2023). Women’s activism as public relations in a patriarchal society: The case of Kuwait. Public Relations Review, 49(4). https://doi.org/10.1016/j.pubrev.2023.102350
10) DPR RI. (2023). Profil SITI MUKAROMAH, S.Ag,, M.A.P. DPR RI. https://www.dpr.go.id/blog/profil/id/1465
11) Elsi, S. D., Fitriani, R. M., Rahman, R., & Saadah, M. (2022). Pengaruh Konstruksi Sosial Budaya Terhadap Keterwakilan Politik Perempuan Di Provinsi Jambi. Journal Publicuho, 5(3), 776–789. https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i3.30
12) Febrian, R. K. (2022). PENGGUNAAN MODALITAS CALON LEGISLATIF PEREMPUAN PADA PEMILU LEGISLATIF KOTA PEKANBARU PERIODE 2019-2024. JOM FISIP, 9.
13) Firmando, H. B. (2022). Sosial Kebudayaan: Dari Niali Budaya Hingga praktik Sosial (Pertama). Bintang Semesta Media.
14) Firmansyah, J., & Faradhila, S. (2022). MODAL POLITIK KANDIDAT PEREMPUAN DALAM PEMILIHAN UMUM Studi Kasus Dewi Noviany dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Sumbawa Tahun 2020. 6(1), 88–103.
15) Gelgel, N. M. R. A., & Apriani, K. D. (2019). Rendahnya Keterpilihan Perempuan pada Pemilu 2019 di Bali. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 9(2), 263. https://doi.org/10.24843/jkb.2019.v09.i02.p01
16) Iqbal, M. M., & Kurniawan, A. S. (2020). Mekanisme Rekrutmen Calon Legislatif Perempuan dalam Pemilihan Legislatif Tahun 2019 (Studi di DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Malang). Jurnal Pemerintahan Dan Politik, 5(2). https://doi.org/10.36982/jpg.v5i2.1030
17) Israpil, I. (2017). Budaya Patriarki dan Kekerasan Terhadap Perempuan (Sejarah dan Perkembangannya). Pusaka, 5(2), 141–150. https://doi.org/10.31969/pusaka.v5i2.176
18) Kesmawan, A. P., & Marja, A. (2021). Strategi Politik Calon Legislatif Muda Partai Perindo Dalam Memenangkan Pemilihan Legislatif Tahun 2019 Kabupaten Merangin. Jurnal Politik Dan Pemerintahan Daerah, 2(2), 68–79. https://doi.org/10.36355/jppd.v2i2.19
19) Kompas. (2019, April 13). Buka-bukaan Biaya Caleg demi Kursi di Senayan. Kompas.Com. https://jeo.kompas.com/buka-bukaan-biaya-caleg-demi-kursi-di-senayan
20) Kristiyanto, Wardhani, L. C., & Amrulloh, W. E. (2021). Tingkat Keterwakilan Perempuan Dalam Pelaksanaan Pemilihan Umum Dprd Di Kabupaten Kudus Tahun 2019. Suara Keadilan, 22(2), 187–200.
21) Mahsun, M., Elizabeth, M. Z., & Mufrikhah, S. (2021). Female Candidates, Islamic Women’s Organisations, and Clientelism in the 2019 Indonesian Elections. Journal of Current Southeast Asian Affairs, 40(1), 73–92. https://doi.org/10.1177/1868103420988729
22) Mufrikhah, S. (2020). Keterbatasan Kuota Perempuan di Parlemen Lokal Indonesia: Analisis Kondisi Kultural dan Institusional Yang Mempengaruhi Rendahnya Keterwakilan Perempuan di DPRD Jawa Tengah. JPW (Jurnal Politik Walisongo), 2(2). https://doi.org/10.21580/jpw.v2i2.8070
23) Murti, A. S. (2022). Melongok Biaya “Nyaleg” 2024. Detik.Com. https://news.detik.com/kolom/d-6176523/melongok-biaya-nyaleg-2024
24) Puskapol UI. (2019). ANALISIS PEROLEHAN KURSI DPR RI PEMILU 2019: KEKERABATAN DAN KLIENTELISME DALAM KETERWAKILAN POLITIK. https://www.puskapol.ui.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/ANALISIS-PEROLEHAN-KURSI-DPR-DAN-DPD-PEMILU-2019.pdf
25) Putri, I. A. (2018). Modal Sosial Dan Kemenangan Perempuan Caleg dalam Pemilu 2014 di DPRD Sumatera Barat.
26) Ramadhany, D., & Rahmawati, D. E. (2020). Modal Caleg Perempuan dan Politik Patriarkhi dalam Pemilihan Umum di Indonesia: Keterwakilan Perempuan pada Pemilu 2019 di Kabupaten Sleman. JISPO Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 10(1), 39–62. https://doi.org/10.15575/jispo.v10i1.7237
27) Subandi, H. H., & Ubaid, A. H. (2020). Selebritis Menjadi Politisi: Studi tentang Bagaimana Selebritis Menang atau Kalah dalam Pemilu Legislatif. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 5(1), 21–45. https://doi.org/10.14710/jiip.v5i1.7311
28) Umagapi, J. L. (2020). REPRESENTASI PEREMPUAN DI PARLEMEN HASIL PEMILU 2019: TANTANGAN DAN PELUANG. Jurnal DPR RI, 19–34.
29) Agustyati, K., & Pratama, H. M. (2019). Dinamika Pemenuhan Kebutuhan Dana Kampanye Calon Anggota Legislatif Perempuan Pada Pemilu Serentak Tahun 2019: Studi Kasus: Daerah Pemilihan DKI Jakarta II.
30) Ananda, R., & Valentina, T. R. (2021). Modal Politik dan Modal Sosial Athari Gauthi Ardi Pada Kemenangan Pemilu Legislatif Tahun 2019 di Provinsi Sumatera Barat. JDKP Jurnal Desentralisasi Dan Kebijakan Publik, 2(1), 169–185. https://doi.org/10.30656/jdkp.v2i1.2496
31) Aninsi, N. (2021, June 12). Siti Mukaromah. TribunnewsWiki.Com. https://www.tribunnewswiki.com/2021/06/12/siti-mukaromah
32) Ansar, A., Muradi, M., & Rizkiansyah, F. K. (2021). Pemanfaatan Modal Dedi Sitorus Sebagai Pendatang Baru PILEG Tahun 2019 DAPIL Kaltara. Perspektif, 11(1), 16–24. https://doi.org/10.31289/perspektif.v11i1.5250
33) Arismunandar, S. (2020). Pierre Bourdieu Dan Konsep Dasar Kekerasan Simbolik. Madani Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 12(1), 41–60.
34) Azmy, A. S., & Farhah, I. A. (2018). Partai Politik dan Keterwakilan Perempuan (Analisis Problematika Partai Politik dalam Memenuhi Keterwakilan Perempuan di DPRD. Journal of Materials Processing Technology, 1(1), 1–8. http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/psga
35) Baharuddin, T., & Purwaningsih, T. (2017). Modalitas Calon Bupati Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Tahun 2015. Journal of Governance and Public Policy, 4(1), 205–237. https://doi.org/10.18196/jgpp.4176
36) Basyari, I. (2023, March 19). Jalan Aktivis ”Jalanan” Menuju Senayan. Kompas. https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/03/11/jalan-aktivis-jalanan-menuju-senayan?status=sukses_login&status_login=login
37) Dashti, A. A., Gaither, T. K., Al-Kandari, A., Murad, H. A., Almutari, T. M., & Alqahtani, R. (2023). Women’s activism as public relations in a patriarchal society: The case of Kuwait. Public Relations Review, 49(4). https://doi.org/10.1016/j.pubrev.2023.102350
38) DPR RI. (2023). Profil SITI MUKAROMAH, S.Ag,, M.A.P. DPR RI. https://www.dpr.go.id/blog/profil/id/1465
39) Elsi, S. D., Fitriani, R. M., Rahman, R., & Saadah, M. (2022). Pengaruh Konstruksi Sosial Budaya Terhadap Keterwakilan Politik Perempuan Di Provinsi Jambi. Journal Publicuho, 5(3), 776–789. https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i3.30
40) Febrian, R. K. (2022). PENGGUNAAN MODALITAS CALON LEGISLATIF PEREMPUAN PADA PEMILU LEGISLATIF KOTA PEKANBARU PERIODE 2019-2024. JOM FISIP, 9.
41) Firmando, H. B. (2022). Sosial Kebudayaan: Dari Niali Budaya Hingga praktik Sosial (Pertama). Bintang Semesta Media.
42) Firmansyah, J., & Faradhila, S. (2022). MODAL POLITIK KANDIDAT PEREMPUAN DALAM PEMILIHAN UMUM Studi Kasus Dewi Noviany dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Sumbawa Tahun 2020. 6(1), 88–103.
43) Gelgel, N. M. R. A., & Apriani, K. D. (2019). Rendahnya Keterpilihan Perempuan pada Pemilu 2019 di Bali. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 9(2), 263. https://doi.org/10.24843/jkb.2019.v09.i02.p01
44) Gumilar, S., Rasyid, F. A., & Hidayat, A. (2023). Political Opposition In Islamic Political Perspective. Russian Law Journal, 11(3s). https://doi.org/10.52783/rlj.v11i3s.735
45) Iqbal, M. M., & Kurniawan, A. S. (2020). Mekanisme Rekrutmen Calon Legislatif Perempuan dalam Pemilihan Legislatif Tahun 2019 (Studi di DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Malang). Jurnal Pemerintahan Dan Politik, 5(2). https://doi.org/10.36982/jpg.v5i2.1030
46) Israpil, I. (2017). Budaya Patriarki dan Kekerasan Terhadap Perempuan (Sejarah dan Perkembangannya). Pusaka, 5(2), 141–150. https://doi.org/10.31969/pusaka.v5i2.176
47) Kesmawan, A. P., & Marja, A. (2021). Strategi Politik Calon Legislatif Muda Partai Perindo Dalam Memenangkan Pemilihan Legislatif Tahun 2019 Kabupaten Merangin. Jurnal Politik Dan Pemerintahan Daerah, 2(2), 68–79. https://doi.org/10.36355/jppd.v2i2.19
48) Kompas. (2019, April 13). Buka-bukaan Biaya Caleg demi Kursi di Senayan. Kompas.Com. https://jeo.kompas.com/buka-bukaan-biaya-caleg-demi-kursi-di-senayan
49) Kristiyanto, Wardhani, L. C., & Amrulloh, W. E. (2021). Tingkat Keterwakilan Perempuan Dalam Pelaksanaan Pemilihan Umum Dprd Di Kabupaten Kudus Tahun 2019. Suara Keadilan, 22(2), 187–200.
50) Mahsun, M., Elizabeth, M. Z., & Mufrikhah, S. (2021). Female Candidates, Islamic Women’s Organisations, and Clientelism in the 2019 Indonesian Elections. Journal of Current Southeast Asian Affairs, 40(1), 73–92. https://doi.org/10.1177/1868103420988729
51) Mufrikhah, S. (2020). Keterbatasan Kuota Perempuan di Parlemen Lokal Indonesia: Analisis Kondisi Kultural dan Institusional Yang Mempengaruhi Rendahnya Keterwakilan Perempuan di DPRD Jawa Tengah. JPW (Jurnal Politik Walisongo), 2(2). https://doi.org/10.21580/jpw.v2i2.8070
52) Murti, A. S. (2022). Melongok Biaya “Nyaleg” 2024. Detik.Com. https://news.detik.com/kolom/d-6176523/melongok-biaya-nyaleg-2024
53) Puskapol UI. (2019). ANALISIS PEROLEHAN KURSI DPR RI PEMILU 2019: KEKERABATAN DAN KLIENTELISME DALAM KETERWAKILAN POLITIK. https://www.puskapol.ui.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/ANALISIS-PEROLEHAN-KURSI-DPR-DAN-DPD-PEMILU-2019.pdf
54) Putri, I. A. (2018). Modal Sosial Dan Kemenangan Perempuan Caleg dalam Pemilu 2014 di DPRD Sumatera Barat.
55) Ramadhany, D., & Rahmawati, D. E. (2020). Modal Caleg Perempuan dan Politik Patriarkhi dalam Pemilihan Umum di Indonesia: Keterwakilan Perempuan pada Pemilu 2019 di Kabupaten Sleman. JISPO Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 10(1), 39–62. https://doi.org/10.15575/jispo.v10i1.7237
56) Subandi, H. H., & Ubaid, A. H. (2020). Selebritis Menjadi Politisi: Studi tentang Bagaimana Selebritis Menang atau Kalah dalam Pemilu Legislatif. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 5(1), 21–45. https://doi.org/10.14710/jiip.v5i1.7311
57) Umagapi, J. L. (2020). REPRESENTASI PEREMPUAN DI PARLEMEN HASIL PEMILU 2019: TANTANGAN DAN PELUANG. Jurnal DPR RI, 19–34.