VOlUME 04 ISSUE 11 NOVEMBER 2021
Everhard Markiano Solissa
Department of Indonesian Language and Literature Education, FKIP Universitas Pattimura Ambon, Indonesia
Google Scholar Download Pdf
ABSTRACT
Folk song is a type of oral literature that lives and develops in society, especially in rural communities. Folk songs have the power to represent the local knowledge of a community. Therefore, a study is needed to reveal this. This research aims at revealing the local knowledge of the Buru people contained in the Buru’s weneks (folk songs). The research data are the song texts (eight weneks) obtained from four informants, namely several village elders as the owner of the songs. This research is a qualitative descriptive study with an ethnographic approach. The data were collected through (1) observation, (2) in-depth interviews, and (3) recording techniques. The data analysis procedure was carried out by (1) sorting the data according to the research findings; (2) reading and checking the data to ensure their accuracy; and (3) coding the data with letters and numbers. The research findings show that the local knowledge of the Buru people represented in the Buru’s folk songs involved (1) traditional medicine; (2) season naming; (3) birds naming; (4) land ownership/ulayat rights; (5) the belief of the Buru People; and (6) kinship system. The six findings represent the identity of the Buru people that is owned, practiced, and maintained up to this day.
KEYWORDS:culture; ethnography; folk songs; local knowledge.
REFERENCES
1) Azis, Baskoro. 2017. Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Wisata Kerajinan Tangan di Dusun Rejoso Kota Baru. Jurnal
Local Wisdom, 9(1), 1-11.
2) Betaubun, Ana Diana S., Sergius Epo Bran L., Ditel R., Frischilla P. 2019. Persepsi Penerapan Sasi Laut di Wilayah
Perairan Kepulauan Kei: Upaya Mendukung Keberlanjutan Sumber Daya Laut. Agrikan: Jurnal Argibisnis Perikanan,
(12)1, 136-144.
3) Chairul, Arni. 2019. Kearifan Lokal dalam Tradisi Mancoliak Anak pada Masyarakat Adat Silungkang. Jurnal Penelitian
Sejarah dan Budaya, 3(2), 172-188.
4) Creswell, John W. 2014. Penelitian Kualitatif dan Desain Riset. Memilih di antara lima pendekatan. Alih bahasa oleh
Ahmad Lintang Lazuardi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
5) Darmastuti, Rini, Jusuf Tjahjo P., Birmanti Setia U., Hanita Y. 2019. Literasi Media Berbasis Kearifan Lokal pada
Masyarakat Bali. Jurnal Studi Komunikasi, 3(3), 401-423.
6) Dharmawibawa, Iwan Doddy. 2019. Kearifan Lokal Masyarakat Seloto dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam di Danau
Lebo. Jurnal Abdi Masyarakat, 1(1), 29-35.
7) Duranti, Alessandro. 2000. Linguistic Anthropology. Cambridge: Cambridge University Press.
8) Emery, A.R. 1996. The Participation of Indigenous Peoples and Their Knowledge in Environmental Assesement and
Development Planning. Ottawa-Canada: Center for Tradistional Knowldge.
9) Ernawati, Eka Putri A., Sri Supardi W. 2016. Hubungan Persepsi Kearifan Lokal dengan Sikap Konservasi Masyarakat
Desa Lencoh Kecamatan Selo di Taman Nasional Gunung Merapi. Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi, 9(1), 65-69.
10) Erza, Elfitri K., Pawit M., Yusup, Wina E. 2017. Komunikasi Budaya Masyarakat Pandai Sikek dalam Melakukan
Transformasi Pengetahuan Lokal. Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan, 5(2), 141-154.
11) Kleden-Probonegoro, Ninuk. 2012. Etnografi: Membuat Data Bercerita. Jurnal Masyarakat & Budaya, 14(1), 1-30.
12) Konradus, Blajan. 2006. “Faot kanaf – Oe Kanaf Sebagai Representasi Etos Lingkungan (Kajian Etnoekologi tentang
Kearifan Lokal Masyarakat Adat Atoni Pah Meto di Timor Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur)”. Disertasi Doktor,
Universitas Airlangga Surabaya. Tidak diterbitkan.
13) Mansyur, Zaenuddin. 2019. Kearifan Sosial Masyarakat Sasak melalui Tradisi Melampak di Kecamatan Lingsar Lombok
Barat. Schemata Journal, (8)2, 35-46.
14) Marden, Robertus S., Igantius S., Paulus U. 2019. Persepsi Masyarakat Petani terhadap Kearifan Lokal pada Kegiatan
Usaha Tani Jagung di Kelurahan Wali Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai. Buletin Excellentia, 8(2), 149-
156.
15) Padur, Nimbrot N., Shirley Y.V.I.G., Hendrik W. Pongoh. 2017. Kearifan Lokal Budaya Farkawawin Suku Biak di Desa
Syabes Kecamatan Yendidori Kabupaten Biak Numfor. Jurnal Acta Diurna, 7(2), 1-13.
16) Prameswari, Sely I., Iskandar A M., Slamet R. 2019. Kearifan Lokal Masyarakat Adat Dayak Hibun dalam Melestarikan
Hutan Teringkang di Dusun Beruak Desa Gunam Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau. Jurnal Hutan Lestari, 7(4),
1668-1681.
17) Pranoto, Suhartono W. 2012. Nilai-Nilai Nasional dan Pengetahuan Lokal: Kontribusi bagi Tata Pemerintahan Bersih dan
Baik. Makalah disampaikan pada Seminar Program Exploring and Empowering National Values and Local Wisdom a
Clean and Good Governace yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Dharma Shanti pada tanggal 26 Januari 2012
di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
18) Rosita, Imran R., Andi Sahri A. 2017. Kearifan Masyarakat Lokal Suku Lauje dalam Pengelolaan Hutan di Desa
Bambasiang Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Mautong. Warta Rimba, (5)1, 80-88
19) Rosramadhana, Lidesty Natalia Z S., Nurul A., Kartika S., Musdiani S., Meisy Indah Lestari M., Yunda M. 2017.
Pengetahuan Kearifan Lokal dalam Bercocok Tanam (Nuan-Nuan) Suku Karo di Desa Keling Kecamatan Merdeka
Kabupaten Karo. Anthropos: Jurnal Antrolopogi Sosial dan Budaya, 3(1), 19-24.
20) Sinapoy, Muh. Sabaruddin. 2018. Kearifan Lokal Masyarakat Adat Suku Moronene dalam Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Jurnal Holrev, 2(2), 513-542.
21) Sufia, Rohana, Sumarmi, Ach. Amirudin. 2016. Kearifan Lokal dalam Melestarikan Lingkungan Hidup (Studi Kasus
Masyarakat Adat Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi). Jurnal Pendidikan, 1(4), 726-731.
22) Wiradimadja, Agung. 2018. Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Naga Sebagai Konsevasi Alam dalam Menjaga Budaya
Sunda. Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis, 3(1), 1-8.